PUISI MELAYU LAMA :
Pukul tabuh larangan
Palu gong pelaung
Titir canang pemanggil
Yang capik datang bertongkat
Yang buta beraba-raba
Yang tuli leka bertanya
Yang kecil terambin lintang
Yang jarak tolak-tolakan
Yang pendek bertinjau-tinjau
Yang kurap mengekor angin
Yang pekak pembakar meriam
Yang buta pemghembus lesung
Yang lumpuh penghalau ayam
Yang pekung penjemuran
Begitulah adanya..
kuning itu.....rasanya tak lah seindah berlian 24juta yang dipakai isteriku....tapi.....aku masih hairan ...mengapa kuning itu juga yg mereka suka......
BalasPadamkuning itu......tak lah sehebat seperti lompatan katak......namun aku hairan.....mengapa mereka tetap suka......oh katak ku....kemana kau mengecutkan telor mu....
kuning itu.......oh jgn disebut sebut lagi....aku takut patriot ku patah hati......patriotku tak sekuat kuning itu......
oh kuning itu........