Assalamualaikum.
Yg mana satu pilihan kita? bila kita baca kisah ini:-
dua beranak [ ayah dan anak ] naik seekor kaldai . Lalu orang kata alangkah zalimnya mereka berdua kerana membebankan seekor kaldai , maka si anak turun meninggalkan ayahnya di atas kaldai , lalu orang berkata pula alangkah tergamaknya si ayah , dia rileks berada di atas kaldai sedang anaknya yang masih kecil berpeluh berjalan kaki .
Mereka tukar posisi , si anak naik kaldai dan ayahnya pula berjalan kaki demi memastikan persepsi orang ramai tidak negatif terhadap mereka , lalu orang berkata alangkah zalimnya si anak yang masih muda tergamak membiarkan si ayah yang telah tua berpeluh berjalan kaki .
Mereka ambil keputusan dua - dua turun jalan kaki dan mereka mengheret kaldai mereka . yang penting tiada lagi persepsi yang negatif terhadap mereka . Ternyata mereka silap kerana masih ada orang kata , alangkah bodohnya mereka berdua , ada kaldai tetapi tidak menggunakannya sebagai kenderaan .
Akhirnya mereka berdua [ ayah dan anak ] mengatakan , kita tidak ada pilihan lain untuk mengelak persepsi negatif orang terhadap kita , melainkan satu cara lagi iaitu mereka ikat kaldai
lalu mereka pikul kaldai menuju destinasi mereka . malangnya orang berkata : " apakah mereka berdua ini gila ? ada kaldai , sudahlah tidak menaikinya tetapi mereka yang memikul kaldai . Mereka ini lebih bodoh dari kaldai yang bodoh itu " .
kisah ini dipetik dari : http://episodeperjuangan.blogspot.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan